Ketergantungan pada Teknologi: Apakah Kita Sudah Terlalu Jauh?

Pada di era digital sekarang ini, teknologi telah menjadikan bagian-bagian yang sudah tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Dilihat dari setiap aspek kehidupan, yaitu pekerjaan, pendidikan, hiburan, sampai aktivitas sehari-hari pun tak terpisahkan dari teknologi seperti sekarang. Tetapi kita lihat dari teknologi sekarang, meskipun di kemajuan teknologi ini telah membawa banyak manfaat-manfaat, yang tidak bisa untuk dipungkiri ini bahwa ketergantunga yang menimbulkan rasa berlebihan itu juga dapat menimbulkan dampak negatif. Pertanyaannya, apakah kita sudah terlalu jauh dalam ketergantungan terhadap teknologi?

Source: Google

Di kemajuan teknologi ini sudah bisa mengubah banyak dari kita bekerja maupun berinteraksi, seperti contoh di tempat kerja, platform rapat virtual seperti zoom, gmeet yang memungkinkan suatu interaksi dari jarak jauh itu menjadikan suatu hal yang sudah biasa saja.  Maupun di dalam pendidikan, aplikasi platform pembelajaran daring yang memungkinkan siswa atau mahasiswa mengakses materi dari mana saja. Tentu saja di hal ini mempermudah aktivitas manusia, tetapi di sisi lain dari dampak negatif nya ini, apabila sudah menggunakan dengan cara yang berlebihan  menjadikan dampak timbul ketergantungan menjadi hal yang tidak diinginkan, seperti hilangnya keterampilan dasar manusia, masalah kesehatan mental, maupun kurangnya interaksi sosial.

Efek Ketergantungan Teknologi pada Kesehatan Mental

Studi membuktikan bahwa terlalu lama melihat pada layer bisa memengaruhi kesehatan mental. Contoh ketergantungan pada media sosial, misalnya, dapat menimbulkan dampak negatif seperti stres, perasaan cemas, sampai bahkan bisa menimbulkan rasa kesepian. Tetapi di sisi lain pun, pada aplikasi dan platform digital juga untuk bekerja juga kerap membuat karyawan-karyawan merasa bahwa tidak ada rasa memiliki Batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, yang akan menimbulkan stres dan burnout.

Menurut dari beberapa seorang psikolog, “Banyak orang yang mengalami kecemasan karena merasa harus selalu terhubung secara online. Mereka merasa wajib segera menanggapi pesan atau email meski di luar jam kerja, sehingga tak ada lagi waktu untuk beristirahat secara mental.”

Menipisnya Keterampilan Dasar dan Interaksi Sosial

Apabila sudah menimbulkan ketergantungan pada teknologi pun dikhawatirkan akan membuat generasi muda akan dapat kehilangan kemampuan dasar manusia, seperti misalnya berpikir kritis, kemampuan berkomunikasi secara langsung, dan mencari informasi tanpa bantuan mesin pencari, bahkan menurunnya untuk membaca buku. Sudah banyak pelajar yang merasakan bahwa lebih nyaman mencari informasi di Google saja ketimbang berdiskusi atau mencari referensi langsung di buku atau perpustakaan.

Dampak pada Lingkungan

Pada selian itu, apabila sudah menimbulkan ketergantungan pada teknologi juga memiliki dampak ekologis. Perangkat elektronik yang terus saja semakin meningkat dapat menyebabkan peningkatan limbah elektronik dan penipisan sumber daya alam. Karena setiap perangkat elektronik itu pastinya memerlukan bahan-bahan untuk di gunakan seperti kobalt, litium, dan logam langka lainnya yang tidak dapat diperbarui. Belum lagi pusat data-data dan server yang mendukung ekosistem teknologi global.

Apa Solusi untuk Ketergantungan Teknologi?

Pertama mempertimbangkan ketergantungan kepada teknologi ini yang sudah semakin besar, diperlukannya perhatian langkah-langkah bijak untuk selalu menyeimbangkan penggunaan teknologi ini agar tidak bisa membawa dampak negatif. Seperti contoh, dengan melakukan penerapan Batasan waktu penggunaan perangkat digital, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang mengenai pentingnya interaksi sosial secara langsung, lalu melakukan untuk meluangkan waktu sejenak untuk melepaskan diri dari perangkat digital untuk kesehatan mental dan fisik kita.

Institusi Pendidikan dan pemerintahan pun perlu untuk berperan dengan memberikan ajaran-ajaran literasi digital kepada masyarakat, yang paling utama yaitu terhadap generasi muda. Dengan literasi digital yang baik itu, masyarakat pun diharapkan sudah dapat memahami bagaimana menggunakan teknologi dengan secara bijak tanpa harus bergantung sepenuhnya.

Menuju Masa Depan yang Lebih Seimbang

Di kemajuan teknologi ini lah memang sudah seharusnya membawakan kita ke masa depan yang lebih baik dengan penuh kemudahan dan kenyamanan, tapi di sisi lain, kita pun sudah seharusnya merenung, apakah kita sudah terlalu jauh untuk bergantung kepada teknologi sekarang ini? Atau memang sudah seharusnya kita yang memang harus selalu bergantung kepada teknologi sekarang ini? Yang menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini tidak berarti kita harus meninggalkan teknologi, melainkan sudah seharusnya menumbuhkan kesadaran terhadap diri kita untuk menggunakannya dengan bijak. Karena teknologi ada itu untuk membantu kita, bukan untuk menguasai kita. Jadi mari kita untuk menuju masa depan yang seimbang antara dunia digital dan kehidupan nyata.

Oleh : Arya Nur Ananda Putra