Source: Freepik
Bukan orang Indonesia kalau makan tidak pakai sambal. Sensasi pedas yang membakar rongga mulut itu dapat mmebuat gairah makan semakin tinggi. Mau makan dengan lauk sederhana atau mewah, rasanya tetap kurang jika tidak ada pedas dari cabai.
Faktanya Indonesia punya beragam sambal yang popular hingga manca negara. Beberapa produsen lokal pun bahkan sudah membuat versi kemasannya agar mudah dibawa dan dikonsumsi dimana saja. Walaupun berbahan dasar sama, masing-masing memiliki ciri khas yang dapat membedakan satu sambal dengan yang lain.
Mau coba cicip sambal popular di Indonesia? Yuk, coba cek di bawah!
Sambal Terasi
Source: Google Image
Jenis sambal pertama yang sudah tidak asing tentu saja adalah sambal terasi. Sambal ini bahkan bisa dibilang sebagai jajaran tinggi persambalan. Rasanya pedas, gurih, dan wangi dari terasi udang yang dijadikan campuran. Apalagi dengan sensasi segar masa dari tomat. Sambal terasi juga sering dikucuri jeruk nipis atau limau untuk menambah citarasa.
Indonesia adalah negara maritim yang memiliki kekayaan laut luar biasa. Tidak heran jika sejumlah daerah di tanah air mampu memproduski terasi secara mandiri. Setiap daerah pun punya ciri dan rasa terasi yang berbeda-beda. Agar aromanya lebih keluar, biasanya terasi akan dibakar terlebih dahulu.
Sambal Bawang
Source: Google Image
Buat kaum-kaum mager tapi pengin makan enak dengan sambal? Coba bikin sambal bawang!
Sambal bawang ini cukup terkenal di kalangan rumah makan, lho. Bahan-bahannya anti ribet, cara buatnya sederhana, tapi rasa pedasnya tiada tara. Sambal bawang bisa jadi teman makan berbagai varian lauk dan nasi, mulai dari tempe, tahu, ayam, paru, lele, dan lain-lain.
Ada beberap versi sambal bawang yang bisa dibuat. Anda bisa menggunakan bawang putih, cabai, dan garam saja. Kemudian diulek sampai halus. Atau bisa juga juga menambahkan bawang merah, cabai rawit, cabai keriting dan minyak panas agar teksturnya lebih oily juga warnanya semakin cantik.
Sambal Ijo
Source: Google Image
Nah, kalau sambal yang satu ini biasanya sering terlihat di piring nasi padang. Persis seperti namanya, sambal ini warnanya hijau segar karena dibuat menggunakan cabai hijau besar dan rawit hijau. Jadi, memang rasanya tidak sepedas sambal terasi atau sambal bawang. Rasanya gurih, masam, dan cocok dijadikan teman makan nasi.
Agar sambal ijo semakin lezat, ada beberap orang yang menambahkan perasan jeruk nipis atau limau. Proses pengolahan sambal ijo ini sedikit berbeda dari sambal terasi atau sambal bawang yang bisa dibuat menggunakan versi matang dan mentah. Bahan-bahan sambal ijo biasanya akan direbus dulu sampai matang, baru diulek sampai halus. Namun, ada juga yang masih meninggalkan cabai yang bisa menambahkan tekstur. Setelah diulek, bisa langsung ditumis agar matang dan awet.
Sambal Bajak
Source: Google Image
Jika sambal biasanya hanya dibuat dengan cabai, tomat, gula, dan garam, maka sambal bajak hadir dengan bumbu yang semakin lengkap. Sambal bajak dibuat menggunakan kemiri, ebi, terasi dan santan. Maka dari itu, sambal bajak memang punya rasa yang lebih manis, gurih, juga teksturnya lengket atau creamy.
Sambal bajak merupakan kuliner yang berasal dari Jawa Timur. Sekilas, kadang suka disaakan dengan sambal terasi karena aromanya yang mirip. Namun, adanya santan dan bahan-bahan yang digoreng dulu sebelum diulek jadi pembeda tersendiri yang membuat keduanya punya kekhasan.
Sambal Roa
Source: Google Image
Makanan Manado memang selalu memberikan kesan yang tidak terlupakan di lidah. Selain bumbu rica-ricanya, sambal roa jadi salah satu kuliner yang sudah dikenal dari ujung hingga ujung. Sambal ini dibuat menggunakan ikan roa, ikan asli yang berasal dari perairan Sulawesi. Rasanya tentu saja pedas, gurih, dengan sedikit manis dalam setiap suapnya.
Sebelum diolah, ikan roa akan diasap lebih dulu. Ikan roa yang sudah siap, kemudian disuwir kecil-kecil dan dicampur menggunakan bahan-bahan sambal yang lain, seperti cabai, bawang merah, tomat, gula dan, garam. Adanya ikan roa dapat menambah citarasa, tekstur, serta gizi yang semakin seimbang.
Sambal Dabu-dabu
Source: Google Image
Masih dari Manado, sambal dabu-dabu juga kerap disajikan untuk mendampingi nasi dan lauk-lauk tertentu. Dalam Bahasa Manado, dabu-dabu artinya adalah sambal. Biasanya akan diikuti kata lilang yang artinya dipotong-potong. Nama ini mengindikasikan cara pembuata sambal dabu-dabu, yaitu dipotong-potong tanpa diulek.
Sambal dabu-dabu menjadi popular karena memiliki sensasi segar, masam, dan pedas. Sambal ini cocok sekali disajikan dengan makanan bersantan karena bisa dijadikan pencuci mulut sekaligus. Apalagi perasan jeruk nipis yang kian memperkaya rasa dari sambal ini.
Sambal Matah
Source: Google Image
Bagi Anda yang lebih menyukai sensasi segar dengan aroma rempah yang segar, maka sambal matah jawabannya. Sambal khas Bali ini mudah sekali dibuat dan biasanya menjadi menu pendamping untuk makanan, seperti ayam, daging, dan lain-lain. Apalagi cara membuatnya sangat mudah karena tidak memerlukan ulek, cukup iris-iris saja, lalu siram dengan minyak panas.
Sambal matah sendiri berasal dari kata matah dalam Bahasa Bali yang artinya mentah. Memang semua bahan-bahannya mentah dan cara memasaknya hanya dengan menyiram minyak yang sudah dipanaskan. Selain cabai dan bawang merah, sambal matah menggunakan aroma lain, di antaranya sereh, daun jeruk nipis, juga terasi. Rasanya pedas, gurih, dan masam dari kucuran jeruk.
Sambal Embe
Source: Google Image
Selanjutnya masih dari Bali, ada sambal yang cukup digemari oleh orang yaitu sambal embe. Dalam bahasa Bali, embe artinya bawang goreng, baik bawang merah atau bawang putih. Pembuatan sambal embe memang menggunakan banyak bawang goreng. Cara pembuatannya cukup sederhana, mirip sambal bajak, karena semua bahan-bahannya digoreng terlebih dahulu (kecuali jeruk limau yang nanti akan diambil airnya).
Sambal embe punya rasa yang gurih dengan aroma wangi dari bawang goreng yang digunakan. Selain itu rasa pedasnya pun cukup nendang. Ditambah jeruk limau, sambal embe cocok sekali menjadi pendmaping makan ayam goreng ataupun ikan asin.
Sambal Mangga
Source: Google Image
Siapa bilang sambal hanya dibuat dari cabai, bawang, dan tomat? Nyatanya sambal bisa dibuat menggunakan buah-buahan. Penggunana buah ini akan memberikan rasa yang lebih nikmat. Salah satu buah yang sering dijadikan sambal adalah mangga.
Pembuatan sambal mangga hampir sama dengan sambal terasi dan sambal bawang. Hanya saja, sambal nanti akan dibubuhi irisan mangga muda. Biasanya mangga muda akan diiris memanjang dan tipis. Sambal mangga dianggap menyegarkan dan cocok dijadikan pendamping makan makanan yang berminyak.
Nah, itu dia beberapa jenis sambal yang popular ada di Indonesia. Sedangkan jika dikulik lebih jauh, ada lebih dari 300 jenis sambal di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Sambal juga dibedakan kembali jadi dua macam, yaitu matang dan mentah. Contohnya yang termasuk kelompok sambal matang adalah sambal roa dan sambal bajak. Lalu sambal mentah ada sambal matah, sambal dabu-dabu, dan sambal terasi.
Comments:
Leave a Reply