Musim hujan sering kali dianggap momok bagi para traveler, terutama bagi backpacker yang mengandalkan perjalanan hemat dan spontan. Hujan bisa membuat jalan licin, tenda basah, atau rencana mendadak berubah total. Tapi, siapa bilang musim hujan harus menghentikan petualanganmu? Justru, kalau disiasati dengan baik, traveling di musim hujan bisa jadi pengalaman yang unik dan tak terlupakan. Udara yang sejuk, pemandangan hijau segar, dan suasana tenang karena tempat wisata cenderung sepi — semuanya bisa jadi nilai plus kalau kamu tahu caranya.
Berikut ini beberapa tips backpacker traveler di musim hujan supaya liburanmu tetap seru, aman, dan pastinya nyaman!
Selain itu, pilih destinasi yang punya fasilitas penginapan dan transportasi memadai, jadi kamu bisa berlindung dengan mudah ketika cuaca tiba-tiba berubah.
Untuk sepatu, pilih yang cepat kering atau gunakan sandal gunung dengan grip kuat agar tidak licin di jalan basah. Bawa juga jas hujan model ponco — selain melindungi tubuh, model ini juga bisa menutupi tas belakangmu. Bonusnya, kamu tetap bisa bergerak bebas tanpa repot membuka payung di tengah hujan.
Baca juga: Kesalahan Fashion Pria yang Sering Dilakukan, Berikut Cara Menghindarinya
Pro tip: bawa juga beberapa kantong laundry untuk memisahkan pakaian basah dari yang kering. Hal kecil tapi sangat menyelamatkan!
Kalau kamu berencana menjelajahi daerah dingin, minuman hangat seperti teh atau kopi instan bisa jadi penyelamat di tengah hujan deras.
Sebelum berangkat, selalu cek prakiraan cuaca di daerah tujuanmu. Banyak aplikasi cuaca yang bisa memberikan update harian bahkan per jam. Ini penting untuk menentukan waktu terbaik berangkat, terutama kalau kamu berencana naik kendaraan umum atau hiking.
Selain itu, kalau kamu traveling lintas kota, pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Jalan licin bisa berbahaya, terutama di daerah pegunungan atau jalur kecil pedesaan. Kalau kamu menggunakan motor, pastikan rem, ban, dan jas hujan siap pakai setiap saat.
source: FreepikKalau kamu membawa kamera, pertimbangkan untuk membawa rain cover kamera atau gunakan plastik transparan sederhana dengan karet gelang sebagai alternatif darurat. Dengan begitu, kamu tetap bisa mengabadikan momen tanpa khawatir kamera rusak.
Alih-alih mengeluh karena hujan, coba ubah cara pandangmu. Musim hujan bisa membawa suasana yang menenangkan. Bayangkan kamu duduk di teras homestay sambil menyeruput kopi panas, mendengar suara hujan rintik, dan menikmati aroma tanah basah—romantis banget, kan?
Selain itu, tempat wisata biasanya lebih sepi di musim hujan. Ini bisa jadi momen sempurna untuk menikmati suasana tanpa keramaian turis. Kamu bisa mendapat pengalaman yang lebih personal dan tenang.
Sebagai backpacker, fleksibilitas adalah kunci. Kadang hujan turun tiba-tiba dan rencana outdoor terpaksa batal. Maka dari itu, selalu siapkan rencana cadangan seperti mengunjungi museum, kafe lokal, atau pasar tradisional yang tetap bisa dijelajahi meskipun cuaca buruk.
Bawa juga beberapa hiburan ringan seperti buku, kartu, atau playlist musik favorit. Siapa tahu kamu harus “ngendon” di penginapan beberapa jam menunggu hujan reda — setidaknya waktu kamu nggak akan terbuang sia-sia.
Baca juga: 10 Tips Ampuh Agar Travellingmu Menjadi Lebih Aman dan Nyaman
Menjadi backpacker berarti siap menghadapi segala kondisi, termasuk hujan deras dan jalanan becek. Tapi dengan persiapan matang, mental yang fleksibel, dan sikap positif, musim hujan bisa jadi momen terbaik untuk menjelajahi dunia dari sudut pandang berbeda.
Jadi, jangan biarkan hujan menghentikan langkahmu. Siapkan ransel, kenakan jas hujan, dan buktikan bahwa setiap tetes air bisa jadi bagian dari cerita perjalanan yang berharga. Karena sejatinya, bukan cuaca yang menentukan serunya petualangan — tapi semangat dan cara kita menikmatinya.
Baca juga: Tips Memadukan Aksesoris Pria yang Tepat dengan Pakaianmu
Comments:
Leave a Reply