Tips Backpacker Traveler di Musim Hujan: Tetap Seru, Tetap Aman!


source: Freepik


Musim hujan sering kali dianggap momok bagi para traveler, terutama bagi backpacker yang mengandalkan perjalanan hemat dan spontan. Hujan bisa membuat jalan licin, tenda basah, atau rencana mendadak berubah total. Tapi, siapa bilang musim hujan harus menghentikan petualanganmu? Justru, kalau disiasati dengan baik, traveling di musim hujan bisa jadi pengalaman yang unik dan tak terlupakan. Udara yang sejuk, pemandangan hijau segar, dan suasana tenang karena tempat wisata cenderung sepi — semuanya bisa jadi nilai plus kalau kamu tahu caranya.

Berikut ini beberapa tips backpacker traveler di musim hujan supaya liburanmu tetap seru, aman, dan pastinya nyaman!

1. Pilih Destinasi yang Tepat

Langkah pertama yang paling penting: pilih destinasi yang cocok untuk dikunjungi saat musim hujan. Beberapa tempat justru tampak lebih indah ketika hujan turun. Misalnya, daerah pegunungan atau pedesaan yang tumbuh hijau setelah diguyur hujan, atau air terjun yang debitnya meningkat jadi lebih megah.

Namun, hindari destinasi yang berpotensi berbahaya seperti tebing curam, pantai dengan ombak besar, atau jalur trekking yang rawan longsor. Kalau kamu tetap ingin mendaki, pastikan memilih gunung yang jalurnya aman di musim hujan, seperti Gunung Andong atau Prau yang punya rute lebih pendek dan mudah.

Selain itu, pilih destinasi yang punya fasilitas penginapan dan transportasi memadai, jadi kamu bisa berlindung dengan mudah ketika cuaca tiba-tiba berubah.

2. Gunakan Tas dan Perlengkapan Anti Air

Musuh utama backpacker di musim hujan adalah... air! Jadi, perlengkapan anti air itu wajib banget. Gunakan backpack waterproof atau minimal gunakan rain cover untuk melindungi isi tas dari basah. Kalau nggak punya, kamu bisa pakai alternatif sederhana seperti membungkus barang-barang penting (pakaian, dokumen, gadget) dengan plastik ziplock.

Untuk sepatu, pilih yang cepat kering atau gunakan sandal gunung dengan grip kuat agar tidak licin di jalan basah. Bawa juga jas hujan model ponco — selain melindungi tubuh, model ini juga bisa menutupi tas belakangmu. Bonusnya, kamu tetap bisa bergerak bebas tanpa repot membuka payung di tengah hujan.

Baca juga: Kesalahan Fashion Pria yang Sering Dilakukan, Berikut Cara Menghindarinya

3. Siapkan Pakaian yang Cepat Kering

Pakaian berbahan katun mungkin nyaman, tapi di musim hujan, itu bukan pilihan terbaik. Katun menyerap air dan butuh waktu lama untuk kering. Sebaiknya, pilih bahan quick dry seperti polyester atau nylon. Selain itu, bawa pakaian dalam jumlah cukup tapi tetap efisien — ingat, backpacker harus pintar menghemat ruang. Kalau memungkinkan, bawa juga jaket windbreaker atau jaket anti air ringan yang bisa dilipat kecil tapi tetap hangat saat dipakai.

Pro tip: bawa juga beberapa kantong laundry untuk memisahkan pakaian basah dari yang kering. Hal kecil tapi sangat menyelamatkan!

4. Jaga Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh

Musim hujan identik dengan perubahan suhu dan kondisi tubuh yang rentan drop. Jadi, pastikan kamu tetap fit selama perjalanan. Bawa obat-obatan pribadi, vitamin, dan minyak kayu putih — barang sederhana yang sering terlupakan tapi sangat membantu.

Jangan lupa, tetap jaga pola makan dan minum air cukup. Meskipun udara dingin membuat kamu jarang merasa haus, tubuh tetap butuh cairan untuk menjaga stamina.

Kalau kamu berencana menjelajahi daerah dingin, minuman hangat seperti teh atau kopi instan bisa jadi penyelamat di tengah hujan deras.

5. Perhatikan Kondisi Jalan dan Cuaca

Sebelum berangkat, selalu cek prakiraan cuaca di daerah tujuanmu. Banyak aplikasi cuaca yang bisa memberikan update harian bahkan per jam. Ini penting untuk menentukan waktu terbaik berangkat, terutama kalau kamu berencana naik kendaraan umum atau hiking.

Selain itu, kalau kamu traveling lintas kota, pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Jalan licin bisa berbahaya, terutama di daerah pegunungan atau jalur kecil pedesaan. Kalau kamu menggunakan motor, pastikan rem, ban, dan jas hujan siap pakai setiap saat.

source: Freepik

6. Simpan Barang Elektronik dengan Aman

Gadget seperti kamera, ponsel, dan powerbank tentu jadi teman setia para traveler. Tapi sayangnya, alat-alat ini juga paling rentan terhadap air. Bungkus semua barang elektronik dengan dry bag kecil atau pouch kedap air. Kalau kamu ingin ekstra aman, gunakan silica gel di dalam tas untuk menyerap kelembapan.

Kalau kamu membawa kamera, pertimbangkan untuk membawa rain cover kamera atau gunakan plastik transparan sederhana dengan karet gelang sebagai alternatif darurat. Dengan begitu, kamu tetap bisa mengabadikan momen tanpa khawatir kamera rusak.

7. Nikmati “Mood” Musim Hujan

Alih-alih mengeluh karena hujan, coba ubah cara pandangmu. Musim hujan bisa membawa suasana yang menenangkan. Bayangkan kamu duduk di teras homestay sambil menyeruput kopi panas, mendengar suara hujan rintik, dan menikmati aroma tanah basah—romantis banget, kan?

Selain itu, tempat wisata biasanya lebih sepi di musim hujan. Ini bisa jadi momen sempurna untuk menikmati suasana tanpa keramaian turis. Kamu bisa mendapat pengalaman yang lebih personal dan tenang.

8. Punya Rencana Cadangan (Plan B)

Sebagai backpacker, fleksibilitas adalah kunci. Kadang hujan turun tiba-tiba dan rencana outdoor terpaksa batal. Maka dari itu, selalu siapkan rencana cadangan seperti mengunjungi museum, kafe lokal, atau pasar tradisional yang tetap bisa dijelajahi meskipun cuaca buruk.

Bawa juga beberapa hiburan ringan seperti buku, kartu, atau playlist musik favorit. Siapa tahu kamu harus “ngendon” di penginapan beberapa jam menunggu hujan reda — setidaknya waktu kamu nggak akan terbuang sia-sia.

Baca juga: 10 Tips Ampuh Agar Travellingmu Menjadi Lebih Aman dan Nyaman

9. Hindari Aktivitas Berisiko

Musim hujan bukan waktu terbaik untuk aktivitas ekstrem seperti arung jeram, panjat tebing, atau camping di tepi sungai. Air yang deras bisa tiba-tiba berubah jadi banjir bandang tanpa peringatan.

Kalau kamu tetap ingin aktivitas di alam, pilih yang lebih aman seperti berjalan-jalan di taman nasional, berkunjung ke air terjun dari jarak aman, atau sekadar trekking ringan di jalur yang sudah terjamin keamanannya.

10. Dukung Warga Lokal

Musim hujan biasanya membuat jumlah wisatawan menurun, sehingga banyak usaha kecil seperti homestay, warung, dan pemandu wisata kehilangan pelanggan. Ini kesempatan bagus buat kamu sebagai backpacker untuk mendukung ekonomi lokal.

Pilih makan di warung warga, beli oleh-oleh buatan tangan, atau sewa pemandu lokal. Selain membantu masyarakat sekitar, kamu juga akan mendapatkan pengalaman yang lebih autentik dan hangat.

Menjadi backpacker berarti siap menghadapi segala kondisi, termasuk hujan deras dan jalanan becek. Tapi dengan persiapan matang, mental yang fleksibel, dan sikap positif, musim hujan bisa jadi momen terbaik untuk menjelajahi dunia dari sudut pandang berbeda.

Jadi, jangan biarkan hujan menghentikan langkahmu. Siapkan ransel, kenakan jas hujan, dan buktikan bahwa setiap tetes air bisa jadi bagian dari cerita perjalanan yang berharga. Karena sejatinya, bukan cuaca yang menentukan serunya petualangan — tapi semangat dan cara kita menikmatinya.

Baca juga: Tips Memadukan Aksesoris Pria yang Tepat dengan Pakaianmu

Comments:

Leave a Reply

you may also like

...