Source: unsplash.com/Monika Feja
Bagi beberapa negara, makan bukan sekadar memasukan hidangan ke dalam mulut. Sebelum tujuannya tersampaikan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan melalui table manner. Istilah table manners merujuk pada etika seseorang ketika berada di meja makan dalam menghadapi segala hal yang terjadi di sana. Ada aturan tersendiri di setiap negara yang memiliki nilai budaya tinggi dan unik.
Yuk, intip beragam table manners menarik dari negara-negara di dunia!
Table Manners ala Italia
Source: unsplash.com/Carlos Torres
Etika makan pertama yang akan dibahas ialah berasal dari Italia. Negara yang terkenal akan pizza ini ternyata punya serangkaian unik tata cara ketika tengah berada di meja makan. Tentunya hal ini harus Anda ketahui sebelum berkunjung atau datang ke restaurant Italia.
Aturan pertama ada pada posisi garpu dan pisau yang tidak boleh berubah, yaitu garpu di kiri dan pisau di kanan. Kemudian, orang ITalia juga tidak menggunakan sendok ketika mengonsumsi pasta, melainkan tetap memanfaatkan garpu. Siku tidak boleh menempel di meja, tapi tangan harus di atas meja.
Orang Italia pun dikenal sebagai komunitas yang strict terhadap budaya makan. Jadi, ada beberapa hal yang harus ditaati, seperti tidak boleh request tambah keju, minum espresso setelah makan, cappuccino hanya dikonsumsi sebagai sarapan, hingga jangan mengubah pesanan jika tidak ditawarkan. Orang Italia juga punya cara khusus untuk mengonsumsi pizza yang terlalu besar, bisa dipotong atau dilipat saja.
Table Manners ala Inggris
Source: Secret Food Tours
Mungkin sudah banyak yang kenal dengan table manner asal British ini karena banyak influencer membagikan informasi seputar sopan santunnya. Bisa dibilang, table manner ala Inggris ini memang cukup kompleks. Bagaimana tidak? Sebab kita akan dihadapkan dengan posisi alat makan, hidangan, sampai penggunaannya yang berbeda-beda pada setiap posisi.
Pertama. yang harus diperhatikan adalah peletakkan alat makan. Misalnya serbet harus berada di pangkuan, jangan letakkan benda pribadi di atas meja, dan jangan tempelkan siku di atas meja. Kemudian untuk psosisi makanan, bisa datur dengan meletakan minuman di sisi kanan serta roti di sisi kiri.
Gaya Inggris selalu mengarahkan ujung alat makan ke bawah. Sebagai contoh, penggunaan garpu yang harus meletakkan matanya ke bawah. Makanan diambil perlahan dengan bantuan pisau dan di letakkan di punggung garpu. Kedua alat makan itu, pisau dan garpu, harus selalu terpegang di tangan. Sedangkan sendok hanya digunakan ketika mengonsumsi sup atau hidangan tertentu. Itu pun ada beberapa sendok yang bisa digunakan sesuai jenis makanan.
Table Manners ala Perancis
Source: French Today
Table manners ala Perancis begitu popular di dunia. Ungkapan bon appetit bahkan sering digunakan di berbagai belahan bumi. Memang, bukan sebuah hal baru, selain seni dan fashion, industri kuliner Perancis jadi daya tarik utama para wisatawan. Namun, Perancis juga menerapkan etika dalam menghdapi jamua makan yang formal.
Ketika menghadapi suasana yang resmi di meja makan, orang Perancis akan meletakkan tangan di atas meja. Kondisi tangan bisa dalam kondisi mengarah ke bawah atau di samping. Meletakkan tangan di bawah meja atau pangkuan menunjukkan sifat yang tidak sopan.
Kerumitan table manner di Perancis juga bisa dilihat dari penggunaan alat makan. Orang Perancis tidak menggenggam garpu dan pisau, tapi memegangnya dengan jari telunjuk berada di pangkal garpu. Lalu, mata pisau pun harus menghadap ke bawah. Perlu diingat bahwa posisi garpu ada di tangan kiri dan pisau di kanan. Walaupun kidal, Anda harus tetap mempertahankan posisi tersebut. Namun, jika hanya menggunakan garpu atau sendok, gunakan tangan kanan.
Tidak sampai situ, saat sudah selesai, Anda harus meletakkan peralatan makan sesuai aturan. Garpu, pisau, dan sendok yang sudah digunakan tidak boleh menyentuh meja, mereka harus tetap berada di atas piring atau tatakan khusus. Ketika berhenti sejenak, Anda bisa meletakkan garpu dan pisau secara menyilang tetapi tidak bertumpuan. Kemudian, saat sudah selesai, garpu dan pisau bisa diletakkan secara sejajar di sisi sebelah kanan.
Table Manners ala Jepang
Source: unsplash.com/Jia Ye
Jepang jadi salah satu negara yang beberapa tahun terakhir begitu ramai dikunjungi oleh turis asing dari seluruh dunia. Negara yang dikenal dengan nama Negeri Sakura tersebut pun memiliki kekayaan alam, teknologi, dan kebudayaan yang begitu menarik untuk diulik, termasuk di dalamnya adalah kuliner dan bagaimana aturan makan yang harus ditaati. Anda harus mengetahui bahwa ada etika tersendiri di Jepang saat berada di meja makan.
Berbeda di kawasan Eropa yang menggunakan sumpit serta pisau, di Jepang alat makan yang digunakan ialah sumpit. Masyarakat Jepang jarang menggunakan piring, melainkan mangkuk. Sumpit dan mangkuk bisa digunakan secara universal. Cara makannya, mangkuk harus diangkat dan makanan diambil dengan sumpit yang dipegang tangan kanan.
Sumpit dalam table manner merupakan alat mutifungsi. Mulai dari mengambil nasi, lauk, bahkan memotong, semua dilakukan dengan sumpit. Hanya saja, ketika makan bersama, usahakan jangan gunakan sumpit yang sama. Lalu, untuk menikmati makanan, Anda bisa menyuapkannya ke arah mulut, bukan mulut yang mendekati makanan. Hindari meletakkan makanan di mangkuk dan menyentuh sumpit orang lain. Selalu ucapkan "itadakimasu" dan akhiri dengan "gochicou-sama" untuk menghormati makanan. Namun, ketika Anda tengah menyeruput kuah, tidak masalah untuk bersuara.
Table Manners ala China
Source: Google Image
Hampir sama dengan Jepang, etika jamuan makan dari Tiongkok juga menggunakan sumpit. Namun, lebih sulit, karena pengaturannya harus disesuaikan dengan berbagai faktor, mulai daro tempat duduk, urutan makan, dan bagaimana cara memperlakukan makanan. Kebudayaan ini sudah berkembang sejak berabad-abad lalu.
Masyarakat Tiongkok begitu menjunjung tinggi kehormatan seseorang, termasuk ketika makan. Mereka akan mempersilakan tamu paling terhormat atau anggota keluarga paling senior untuk duduk dan memulai makan. Jika hal tersebut belum dilakukan, maka anggota jamuan lain belum bisa untuk mulai makan. Tunggu sampai ada ajakan "ayo makan" dari yang dituakan atau Anda akan dianggap sebagai pencuri makanan.
Tata cara mengambil makanan pun sangat diperhitungkan. Anda tidak diperkenankan mengambil makanan dari yang jaraknya jauh. Upayakan untuk mengambil makanan yang ada di depan tatapan dulu. Kalaupun ingin, makanan tersebut harus dioper sampai ke hadapan Anda. Alasan inilah yang membuat kebanyakan di restoran Tiongkok memiliki tempat saji memutar.
Table Manners ala Amerika
Source: unsplash.com/Dyana Wing So
Amerika dikenal sebagai negara yang bebas melakukan banyal hal. Kebebasan ini bahkan dijamin oleh pemerintah dan didukung masyarakat setempat. Walaupun demikian, dalam jamuan makan formal, terdapat etika atau table manner yang harus ditaati agar memberikan kesan profesional dan elegan.
Sebenarnya tidak jauh berbeda dari negara di Eropa, dimana tangan kiri memegang garpu dan kanan memegang pisau. Anda bisa memotong makanan menggunakan pisau dan mengambilnya menggunakan garpu. Namun, setelah itu, pisau bisa diletakkan, lalu garpu dioper ke tangan kanan untuk menyuap makanan. Etika seperti ini sangat diterima, meskipun jika ingin mempertahankan garpu di sisi kiri bukan sebuah masalah.
Setelah duduk, Anda harus mengenakan serbet di pangkuan. Berbalik dengan etika jamuan makan di Eropa, Anda bisa meletakkan tangan di bawah meja jika belum dilayani oleh tuan rumah. Jangan makan terlebih dahulu bila tuan rumah atau tamu kehormatan belum memulai. Sebelum makan, tawari makanan pada orang lain. Lalu, ketika diajak bersulang oleh tuan rumah atau tamu kehormatan, Anda wajib membalasnya. Dalam kondisi santai bersulang akan diikuti kata cheers, sedangkan saat kondisi resmi dengan gestur angkat gelas.
Beberapa table manner popular di atas bisa jadi referensi Anda ketika nantinya berkunjung ke restoran khas luar neger dalam kondisi formal. Masih banyak aturan yang bisa dipelajari dalam menghadapi situasi sesuai dengan teman makan yang akan dihadapi. Walau rumit, masing-masing negara memang punya ciri-ciri yang membuatnya jadi unik dan berkelas.
Comments:
Leave a Reply