Unik dan Lezatnya Peyek Laron, Berani Coba?


Source: Facebook

Laron kerap kali disebut sebagai hewan yang mengganggu. Akan tetapi, di Gunungkidul, laron bisa disulap menjadi hidangan kuliner unik. Peyek laron bukanlah sebuah hal baru bagi masyarakat di kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

Musim hujan begini, laron biasanya akan keluar dari saranganya. Hewan yang menyukai cahaya ini akan datang ke rumah-rumah atau sumber cahaya secara bergerombol. Kemudian pada pagi harinya, laron akan meninggalkan sayapnya. Tentu untuk sebagian orang, adanya laron ini cukup mengganggu karena akan mengotori lingkungan.

Eits, tapi bagi masyarakat Gunungkidul, laron bisa diolah menjadi sajian kuliner, lho. Laron ternyata merupakan hewan yang cukup umum untuk dikonsumsi. Sudah banyak makanan berbahan dasar laron yang diperjual-belikan juga. Misalnya saja peyek.

Peyek laron tentunya dibuat menggunakan laron. Akan tetapi laron yang digunakan merupakan sulung atau laron yang ukurannya lebih kecil. Masyarakat Gunungkidul biasanya menangkap banyak laron hanya dengan berbekal baskom berisi air. Baskom tersebut diletakkan pada malam hari, lalu paginya pasti sudah penuh akan sulung.

Sebelum diolah, sulung atau laron kecil tadi dibuang dulu sayapnya (jika masih ada yang menempel). Kemudian baru dibumbui dengan rempah-rempah. Lalu, dicampurkan dengan adonan peyek pada umumnya dan digoreng sampai matang.

Peyek laron ini sering menjadi buruan wisatawan. Sebab, selain penasaran, peyek laron memang memiliki rasa gurih yang khas. Laron juga memiliki protein tinggi. Akan tetapi, jangan coba bila sudah punya alergi dengan laron bila tidak ingin kambuh.

Laron memang hewan yang kerap mengganggu. Namun, untuk dimanfaatkan sebagai bahan pangan, laron bisa diolah jadi aneka menu. Peyek laron jadi salahsatunya yang dicari oleh banyak orang.

Comments:

Leave a Reply

you may also like