Mengapa Antibiotik harus Dituntaskan? Yuk, Kenali Penyebabnya!


Source: Unsplash.com/Christine Sandu

Antibiotik menjadi jenis obat yang cukup dekat dengan kehidupan manusia. Banyak yang bertanya-tanya, mengapa antibiotic harus dikonsumsi sampai habis, padahal tubuh atau luka dirasa sudah sembuh. Tentunya, antibiotic memiliki alasan tersendiri mengapa harus dikonsumsi secara demikian agar hasinya optimal.

Keberadaan antibotik kini memang diawasi dan dibatasi oleh pemerintah. Dulu, masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan antibiotic di rumah sakit ataupun apotek. Namun, sekarang jika tanpa resep, maka antibiotic tidak bisa dibeli. Pembatasan dan pengawasan penggunaan antibiotic ini tentunya berkaitan dengan efek samping dari obat itu sendiri.

Antibiotik termasuk ke dalam kelompok obat untuk membasmi serta mencegah tumbuhnya bakteri yang menyebabkan penyakit tertentu. Antibiotik hanya dipergunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Oleh sebab itu, penggunaannya harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada tenaga kesehatan professional. Jika dikonsumsi secara sembarangan, antibiotic akan menimbulkan beragam reaksi, seperti reaksi alergi.


Source: Unsplash.com/Alexander Grey

Di samping itu, konsumsi antibiotic harus dilakukan sampai selesai. Terkadang orang tidak menghiraukan anjuran pemakaian antiobitik, harus dihabiskan sampai tuntas. Tubuh yang terasa sehat di luar, belum tentu bagian dalamnya. Kita tidak tahu bahwa bakteri masih tetinggal.

Jika pengobatan antibiotic tidak dihabiskan, maka seseorang akan berisiko mengalami resistensi antibiotic. Kondisi ini terjadi saat bakteri sudah kebal dengan efek antibiotic. Hasilnya, bakteri tetap hidup subur, meskipun sudah diberi pengobatan.

Oleh sebab itu, pemakaian antibiotic lebih diawasi oleh tenaga yang lebih ahli. Aturan pemkaian jelas dengan dosis yang pas dapat membantu pecepatan kesembuhan. Sebaliknya, jika antibiotic tidak dikonsumsis sesuai anjuran, maka akan berakibat fatal di kemudian hari. Seseorang dengan resistensi antibiotic lebih susah disembuhkan ataupun terdampak penyakit sama yang lebih parah.

Penggua antibiotic memang sebaiknya harus sesuai dosis. Antibiotik bukan obat sembarangan yang bisa dikonsumsi setiap hari tanpa ada pengawasan dokter maupun tenaga kesehatan. Selain itu, poin penting untuk menuntaskan pengobatan antibiotic harus diterapkan setiap kali menjalani pengobatan.   

Comments:

Leave a Reply

you may also like