Mengenal Kojic Acid, Bahan Alami yang Hambat Hiperpigmentasi


Source: Unsplash.com/Collins Lesulie

Asam kojic atau kojic acid merupakan salah satu bahan perawatan kulit yang kini tengah popular untuk mengatasi permasalahan kulit. Hadir dalam berbagai bentuk produk, kojic acid mampu mencuri banyak perhatian. Bahan aktif ini banyak digemari karena mampu mengatasi hiperpigmentasi pada kulit.

Namun, apa sebenarnya kojic acid?

Kojic acid termasuk ke dalam bahan alami yang berasal dari jamur Apergillus oryzae atau dalam Bahasa Jepang disebut koji. Fungsi utama dari jamur ini sebenarnya adalah sebagai agen fermentasi dalam pembuatan sake. Penggunaan jamur ini dalam dunia kuliner sudah dilakuk an satu abad lamanya.

Di era ini, manfaat jamur koji dikaji lebih dalam. Kemampuan fermentasinya ternyata mampu membuat kulit menjadi lebih cerah. Hal ini merupakan sebuah terbosan baru di dunia kecantikan.

Source: Unsplash.com/KINN Living

Kojic acid mampu menghambat produksi melanin, sehingga diklaim dapat mencerahkan kulit secara bertahap. Bahan alami ini menjadi pilihan alternative dibandingkan dengan bahan lain yang memilik efek samping berat. Kojic acid berhasil menempati popularitasnya mulai tahun 1980-an. Kojic acid dijadikan jalan untuk menyebuhkan hipergimentasi, bintik penuaan, dan kerusakan karena sinar matahari. Kini, kojic acid sudah bisa ditemukan di belahan bumi manapun, termasuk Asia dan Eropa.

Cara kerja kojic acid dalam perawatan kulit ialah dengan menghambat produksi enzim tironase. Enzim inilah yang menjadi pokok utama dalam pembentukan melanin. Dari ini, kojic acid akan membuat kulit jauh lebih merata seiring berjalannya waktu. Di samping itu, kojic acid bersifat antioksidan dan anti-inflamasi, sehingga bisa mmebantu melawan kerusakan kulit akibat paparan radikal bebas.

Kojic acid bisa dijumpai melalui berbagai produk. Mulai dari lotion, sabun, pembersih muka, toner, serum, dan lain-lain, dapat ditemukan penggunaan kojic acid sebagai salah satu formulanya. Namun, tentu harus diperhatikan bahwa klaim setiap penggunaan akan berbeda-beda, sesuai jenis kulit dari penggunanya.

Comments:

Leave a Reply

you may also like